Sabtu, 04 September 2010

Penembakan Bocah, Istri Gubernur Jabar Dimintai Keterangan

BANDUNG - Polisi sudah meminta keterangan dari istri Gubernur Jawa Barat Netty Heryawan terkait kasus tertembaknya seorang bocah 11 tahun di rumah dinas Gubernur Jawa Barat.

"Istri gubernur sudah dimintai keterangan di rumah dinas semalam," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Endang Sri Wahyu Utami kepada wartawan, Sabtu (4/9/2010).

Endang menambahkan, keterangan yang diberikan istri gubernur tidak termasuk dalam pemeriksaan sejumlah saksi. Saat ini, kata dia, saksi-saksi yang diperiksa sudah ada lima orang, tidak termasuk istri gubernur.

Endang menambahkan, kejadian itu bermula saat anak gubernur yang masih duduk di SD, mengajak 3 temannya bermain di Gedung Pakuan sekitar pukul 10.00 WIB. Sekitar pukul 14.00 WIB, anak gubernur pamit untuk mengikuti les privat.

"Ketiga teman-temannya yang berencana hendak buka puasa bersama di Gedung Pakuan ditinggal di sana. Waktu ditinggal, mereka masuk ke kamar salah satu anak gubernur yang sudah kuliah. Di sana, mereka membuka lemari. Di dalamnya ada senjata senapan angin laras panjang," kata Endang.

Mungkin karena penasaran, lanjut Endang, senapan itu dimainkan hingga meletus dan mengenai salah seorang bocah. Suara letusan tersengar oleh cleaning service yang langsung memburu arah suara.

"Dia (cleaning service) yang pertama kali masuk ke kamar. Ia melihat kepala seorang teman anaknya berdarah. Akhirnya, kepala rumah tangga Gedung Pakuan masuk bersama cleaning service, dan langsung membawa anak yang terluka itu ke rumah sakit," kata Endang.

Seperti diketahui, Raihan Ahmad (11), tertembak senapan angin oleh Rz, teman bermainnya, di rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Pakuan, Jumat (3/9/2010).

Saat kejadian, ia tengah berada di kamar anak gubernur yang sudah kuliah bersama dua teman lainnya. Sementara anak gubernur tidak ada di rumah karena sedang mengikuti les.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar