ASTAGA Tukang Kayu Tak Sengaja Telan Paku. BEIJING - Seorang Tukang Kayu asal China dilarikan ke rumah sakit setelah tiga kali menelan paku. Kejadian itu berlangsung saat dirinya tengah bekerja.
Li Xiangyang menggigit paku ketika ia sedang bekerja namun ketika ia terbatuk tanpa sadar ia menelannya. Paku yang ditelannya diketahui berukuran 6x3 inci. Demikian diberitakan Orange, Jumat (16/12/2011).
Xiangyang segera dilarikan ke rumah sakit Universitas Wuhan di Huangshi, Provinsi Hubei untuk mendapatkan perawatan. Dokter menggunakan Sinar-X untuk melihat organ dalam tubuhnya dan berhasil menemukan paku itu di paru-paru kanannya.
Prof Hu Ke yang menangani Xiangyang langsung menggunakan alat bantu optik bronkoskop ke tenggorokannya untuk menarik keluar paku tersebut.
Namun nahas, ketika paku sudah berada dibagian ujung tenggorokannya, ia batuk dan paku kembali masuk ke tenggorokannya. Ketika Prof Hu Ke kembali menggunakan Sinar-X posisi paku berpindah ke paru-paru kirinya.
Tindakan yang sama dilakukan untuk kedua kalinya, Prof Hu kembali menggunakan serat optik itu untuk menarik keluar paku, namun lagi-lagi li terbatuk dan paku tidak berhasil dikeluarkan.
Pengecekan terakhir kali dilakukan. Namun kali ini paku tidak lagi ditemukan di paru-paru melainkan sudah berpindah ke bagian perut. Akhirnya dengan penjepit gastroscope paku berhasil dikeluarkan.(faj)
Li Xiangyang menggigit paku ketika ia sedang bekerja namun ketika ia terbatuk tanpa sadar ia menelannya. Paku yang ditelannya diketahui berukuran 6x3 inci. Demikian diberitakan Orange, Jumat (16/12/2011).
Xiangyang segera dilarikan ke rumah sakit Universitas Wuhan di Huangshi, Provinsi Hubei untuk mendapatkan perawatan. Dokter menggunakan Sinar-X untuk melihat organ dalam tubuhnya dan berhasil menemukan paku itu di paru-paru kanannya.
Prof Hu Ke yang menangani Xiangyang langsung menggunakan alat bantu optik bronkoskop ke tenggorokannya untuk menarik keluar paku tersebut.
Namun nahas, ketika paku sudah berada dibagian ujung tenggorokannya, ia batuk dan paku kembali masuk ke tenggorokannya. Ketika Prof Hu Ke kembali menggunakan Sinar-X posisi paku berpindah ke paru-paru kirinya.
Tindakan yang sama dilakukan untuk kedua kalinya, Prof Hu kembali menggunakan serat optik itu untuk menarik keluar paku, namun lagi-lagi li terbatuk dan paku tidak berhasil dikeluarkan.
Pengecekan terakhir kali dilakukan. Namun kali ini paku tidak lagi ditemukan di paru-paru melainkan sudah berpindah ke bagian perut. Akhirnya dengan penjepit gastroscope paku berhasil dikeluarkan.