JAKARTA – Pemerintahan Hitler didasari pada dendam kesumat kepada kalangan komunis dan Yahudi. Kedua pihak ini menurutnya dianggap sebagai biang keladi buruknya situasi ekonomi yang melanda Jerman.
Dalam bukunya Mein Kampf, jelas jika Hitler menyerap habis Teori Darwin. Dia menyamakan ras non-Eropa sebagai kera.
Dari dalam dirinya tumbuh 'kekuatan' yang mendapat inspirasi dari teori Darwin bahwa untuk mempertahankan hidup manusia harus bertarung. Dia menerjemahkan impiannya dengan menyerang Austria, Cekoslowakia, Perancis, Rusia dan dunia sekaligus.
Meraih dukungan dari pihak militer Hitler pun melakukan pembantaian terhadap kaum Yahudi Jerman dan kelompok komunis. Selain mengagungkan ras Arya, pembantaian ini tidak lepas dari dari dendam pribadi Hitler terhadap dua kelompok tersebut yang memang selama ini menghantui hidupnya.
Hitler mengadopsi Egenika yang menjadi dasar pijakan evolusionis Nazi. Secara singkat Egenika berarti perbaikan rasa manusia dengan membuang orang berpenyakit dan cacat serta memperbanyak individu sehat. Inilah menjadi dasar pemikiran chauvinis dari Hitler.
Masih dalam eforia teori evolusi dan egenika, Nazi mengimbau muda-mudi berambut pirang bermata biru yang diyakini mewakili ras murni Jerman supaya berhubungan seks tanpa harus menikah.
Pada 1935, Hitler memerintahkan didirikannya ladang-ladang khusus reproduksi manusia. Di dalamnya tinggal para wanita muda yang memiliki ras Arya. Para perwira SS (Schutzstaffel) sering mampir ke sana buat mesum dengan dalih Egenika.
Para bayi yang lahir kemudian disiapkan menjadi prajurit masa depan ‘Imperium Jerman’.
Pada September 1939, Hitler menyerang Polandia dengan serangan Taktik Blitzkrieg yang mengejutkan musuh dan jenderalnya sendiri. Serangan terhadap Polandia menyebabkanInggris dan Prancis menyatakan perang terhadap Jerman, inilah awal dari Perang Dunia (PD) II.
Prancis yang dipimpin oleh Jendral Gamelin yang saat itu ditunjuk sebagai komando tertinggi sekutu, akhirnya menyerah juga ke tangan Jerman setelah gagal menahan serangan kilat Jerman ke Belgia dan Prancis.
Seketika Prancis akhirnya dipimpin oleh Jenderal Charles de Gaulle dan melanjutkan perlawanan Perancis. Amerika Serikat yang sebelumnya enggan turut campur dalam perang yang dianggap Perang Eropa, akhirnya menurunkan bantuan dengan dipimpin Jendral Eisenhower.
Setelah lama berperang dan setelah mengalami kekalahan di setiap medan pertempuran, Hitler menyadari bahwa kekalahan sudah tidak dapat dielakkan. Awal kekalahan Hitler adalah saat menggempur Kota Kursk Uni Soviet dengan Operasi Citadel.
Saat itu kekuatan Jerman terdiri dari 800 ribu infanteri, 2.700 tank lapis baja, 2.000 pesawat tempur dan dipimpin oleh Jenderal Erich Von Manstein dan Jenderal Walther Models sedangkan kekuatan Uni Soviet terdiri dari 1,3 juta infanteri, 3.600 tank, dan 2.400 pesawat tempur.
Rencana serangan ini telah diketahui secara detail oleh intelejen Uni Soviet yang berada di Swiss. Stalin pun langsung memerintahkan tentaranya untuk membangun pertahanan kuat di kawasan Kursk. Di pertempuran inilah banyak sekali tank - tank andalan Jerman dan Uni Soviet hancur.
Jerman mengalami pukulan mematikan di Stalingrad serta serangan pukulan sekutu di Normandia.
Hitler yang menyadari kejatuhannya sudah dekat kemudian mengawini wanita simpanannya Eva Braun, kemudian bunuh diri bersama-sama pada 30 April 1945.
Jasadnya dibakar agar tidak jatuh ke tangan musuh,dan setelah kematian Hitler beberapa hari kemudian akhirnya Jerman menyerah terhadap pihak rusia dan sekutu. (Data diolah dari Wikipedia dan berbagai