Jet Tempur Inggris Serang Kampung Halaman Khadafi SIRTE - Jet tempur milik Inggris diketahui melakukan pengeboman terhadap sebuah bunker milik pemimpin Libya Moammar Khadafi di Sirte. Kota tersebut selama ini dikenal sebagai kota kelahiran Khadafi dan dicurigai dirinya tengah bersembunyi di kota tersebut.
Pada serangan ini, jet tempur Inggris Tornado GR4 melesakan tembakan ke bunker milik Khadafi yang berada di Sirte. Bunker tersebut hancur diterjang peluru kendali yang dilesakan jet tempur Inggris tersebut.
Tetapi kepastian mengenai keberadaan Khadafi di kota yang berjarak 360 kilometer sebelah timur Tripoli, hingga kini masih belum bisa dikonfirmasi.
Sirte sendiri adalah tempat terakhir dari sisa kekuatan Khadafi. "Kota itu selama ini merupakan basis pertahanan dari rezim Khadafi. Sisa-sisa kekuatan Khadafi tampak masih melancarkan serangan," ucap pejabat oposisi Libya seperti dikutip CNN, Sabtu (27/8/2011).
"Saat ini loyalis Khadafi putus asa dan berusaha untuk melancarkan serangan. Tetapi mereka harus mengerti fakta bahwa rakyat Libya saat ini memegang kendali atas negaranya sendiri," lanjutnya.
Kekuasan Dewan Transisi Nasional (NTC) sepertinya makin terus menguat. Mereka saat ini sudah memindahkan pusat pemerintahannya dari Benghazi ke Tripoli. Pejabat NTC Ali Tarhuni mengatakan, pemimpin NTC Mustafa Abdel Jalil dikabarkan segera tiba ke Tripoli.
Sementara Komandan perebutan kota Tripoli pasukan NTC Abdel Nagib Mlegta mengatakan, saat ini pasukannya sudah menguasai 95 persen wilayah Tripoli.
Mlegta menuduh pasukan loyalis Khadafi membunuh lebih dari 150 tahanan dengan granat dalam sebuah pembunuhan massal, ketika pasukan tersebut berusaha kabur dari Tripoli. Namun belum jelas fakta di balik tuduhan pihak oposisi tersebut.
Sementara mengenai tindakan penyiksaan yang dialami oleh warga Libya, pihak Amnesti Internasional kedua belah pihak baik oposisi ataupun pasukan Khadafi sama-sama bersalah melakukan penyiksaan terhadap warga.
Sedangkan PBB, Uni Afrika dan Liga Arab serta Uni Eropa mendesak semua pihak di Libya untuk menghindari ketegangan. Hal ini harus dilakukan untuk menghindari pertumpahan darah baru.(faj)
Pada serangan ini, jet tempur Inggris Tornado GR4 melesakan tembakan ke bunker milik Khadafi yang berada di Sirte. Bunker tersebut hancur diterjang peluru kendali yang dilesakan jet tempur Inggris tersebut.
Tetapi kepastian mengenai keberadaan Khadafi di kota yang berjarak 360 kilometer sebelah timur Tripoli, hingga kini masih belum bisa dikonfirmasi.
Sirte sendiri adalah tempat terakhir dari sisa kekuatan Khadafi. "Kota itu selama ini merupakan basis pertahanan dari rezim Khadafi. Sisa-sisa kekuatan Khadafi tampak masih melancarkan serangan," ucap pejabat oposisi Libya seperti dikutip CNN, Sabtu (27/8/2011).
"Saat ini loyalis Khadafi putus asa dan berusaha untuk melancarkan serangan. Tetapi mereka harus mengerti fakta bahwa rakyat Libya saat ini memegang kendali atas negaranya sendiri," lanjutnya.
Kekuasan Dewan Transisi Nasional (NTC) sepertinya makin terus menguat. Mereka saat ini sudah memindahkan pusat pemerintahannya dari Benghazi ke Tripoli. Pejabat NTC Ali Tarhuni mengatakan, pemimpin NTC Mustafa Abdel Jalil dikabarkan segera tiba ke Tripoli.
Sementara Komandan perebutan kota Tripoli pasukan NTC Abdel Nagib Mlegta mengatakan, saat ini pasukannya sudah menguasai 95 persen wilayah Tripoli.
Mereka merencanakan akan merebut wilayah Tripoli dan menangkap Khadafi dalam waktu 72 jam ke depan.
Mlegta menuduh pasukan loyalis Khadafi membunuh lebih dari 150 tahanan dengan granat dalam sebuah pembunuhan massal, ketika pasukan tersebut berusaha kabur dari Tripoli. Namun belum jelas fakta di balik tuduhan pihak oposisi tersebut.
Sementara mengenai tindakan penyiksaan yang dialami oleh warga Libya, pihak Amnesti Internasional kedua belah pihak baik oposisi ataupun pasukan Khadafi sama-sama bersalah melakukan penyiksaan terhadap warga.
Sedangkan PBB, Uni Afrika dan Liga Arab serta Uni Eropa mendesak semua pihak di Libya untuk menghindari ketegangan. Hal ini harus dilakukan untuk menghindari pertumpahan darah baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar